Manusia sebagai makhluk social pastinya harus bisa saling
berinteraksi dengan satu sama lainnya. Maka dari itu mereka membutuhkan sebuah
bahasa atau alat komunikasi tertentu untuk bisa menyampaikan apa yang
dimaksudkan atau diucapkan oleh seseorang. Sebut saja sastra, sastra merupakan kata
serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti “teks yang mengandung
instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti
“instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”.
Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada
“kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan
tertentu.
Berikut ini pengertian sastra menurut para ahli :
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta
artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat)
melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan
manusia (kemanusiaan).
Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa
dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat imajinatif.
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan
(mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan
sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah
dan jauh dari dunia ide.
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu
pengetahuan dan filsafat.
Memaparkan bahwa sastra itu adalah lembaga sosial yang
menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial.
Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu
kenyataan social.
Fungsi sastra
1) Fungsi estetis
Fungsi estetis adalah fungsi keindahan dari dalam karya sastra yang
ditampilkan melalui penggunaan bahasa-bahasa yang indah dan memikat.
2) Fungsi etis
Fungsi etis adalah fungsi etika atau moral yang diberikan sastra melalui
nasihat atau amanat yang terkandung di dalamnya.
3) Fungsi didaktis
Fungsi didaktis adalah fungsi pendidikan atau pengajaran dalam karya sastra
yang dapat diperoleh pembaca setelah membaca karya sastra.
4) Fungsi reflektif
Fungsi reflektif adalah fungsi gambaran kehidupan dalam karya sastra yang
selalu mencerminkan realitas sosial-budaya kapan dan di mana sastra itu
diciptakan. Dengan membaca karya sastra, pembaca dapat mengetahui tradisi,
kebiasaan, gambaran alam, situasi, sejarah, dan bahkan pola pikir masyarakat di
dalam sebuah karya sastra.
5) Fungsi rekreatif
Fungsi rekreatif adalah fungsi hiburan yang diberikan oleh sastra melalui
cerita, puisi, maupun dialog drama. Banyak pembaca yang merasa senang membaca
sastra karena terhibur dengan dunia baru yang dibangun oleh sastrawan dalam
karyanya. Dalam hal ini, sastra banyak dijadikan sebagai bacaan pengisi waktu,
media luapan perasaan, serta wahana hiburan refleksi diri.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia dan sastra
saling berhubungan karena sebagai cara penyampaian komunikasi terhadap sesama manusia.