Rabu, 06 Mei 2015

Indonesiaku



Indonesia.. negeri yang kaya akan budaya, keanekaragam hayati, flora & fauna yang khas yang menghiasi wajah Indonesia. Dibalik itu semua, kita krisis akan sumber daya manusia yang berkualitas. Pasalnya kita tergolong Negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia namun masih dianggap Negara berkembang. Bandingkan dengan Singapura atau jepang yang jumlah penduduknya jauh lebih sedikit tapi memiliki SDM yang sangat berkualitas. Kekayaan alam kita melimpah tapi tidak diimbangi dengan kualitas SDM yang mengelolanya tentu saja akan sia-sia. Bayangkan jika kita bisa mengelola sendiri tanpa bantuan pihak asing, tentu pendapatan Negara kita akan banyak bertambah. Saya akan membahas kenapa SDM kita tidak pernah berkembang berdasarkan sudut pandang saya.

Saya mengambil dari segi pendidikan. Kenapa pendidikan? Karena pendidikan adalah hal yang paling dasar dipelajari oleh semua orang. Pendidikan karakter merupakan hal terpenting. Karena karakter mencerminkan sikap & sifat seseorang tersebut. Orang baik tentu mempunyai karakter kepribadian yang baik, begitupun juga sebaliknya. Tapi menjadi orang baik saja tidak cukup. Kita juga harus mempunyai sikap mau berjuang dan pantang menyerah yang dimiliki para pahlawan kita terdahulu yang berjuang demi kemerdekaan bangsa ini. Tentu saja untuk berjuang kita tidak harus mengambil bambu runcing atau senapan laras panjang, cukup dengan bersungguh-sungguh dengan apa yang kita kerjakan itu sudah termasuk kategori berjuang. Jika anda menyukai sepak bola maka berlatihlah dengan giat di lapangan, jika tertarik dengan musik maka belajarlah hal-hal dasar sampai tingkat mahirnya. 

Kebanyakan dari kita tidak tau apa yang kita senangi, apa yang membuat kita seolah-olah lupa akan segalanya ketika melakukan hal itu. Menurut saya lebih mudah menyukai apa yang kita sukai daripada menyukai apa yang orang sukai. Tentu beda jika kita hanya ikut orang-orang, belum tentu kita juga menyukai apa yang orang itu suka. Nah sebagian masyarakat kita itu seperti ini. Tidak tau apa yang mereka sukai. Dan mungkin ada yang tau tapi mereka bingung harus memulai itu darimana. Kita harus fokus dengan apa yang kita inginkan, dengan apa yang kita rasa berguna untuk kita.  Dengan begitu kita akan mempunyai keahlian spesial yang membedakan kita dengan orang lain. Disisi lain, tenaga pengajar kita masih kurang ahli untuk mendidik. Di beberapa sekolah/universitas ada guru/dosen yang mengajar tidak sesuai dengan bidang yang mereka kuasai. Akibatnya pembelajaran tidak efektif. Seharusnya mereka tidak “rangkap jabatan”. Jika menguasai bidang A ya fokus saja ke bidang tersebut, jangan jangan tiba-tiba mengambil bidang B yang jelas-jelas tidak mereka kuasai secara penuh.

Selain itu banyak gedung-gedung sekolah yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Terutama di daerah pelosok yang jauh dari pusat kota. Seakan pemerintah tidak peduli dengan sarana pendidikan di wilayah tersebut. Bagaimana bisa belajar secara efektif jika para siswa merasa terancam akan keselamatan mereka ketika sedang belajar. Akses menuju sekolah di beberapa daerah terpencil sangat sulit dilalui. Mungkin pernah kita lihat di berita ada anak yang pergi sekolah dengan menggantung diatas jembatan. Padahal jembatan tersebut sudah jelas-jelas rusak dan tidak bisa dilalui. Ini merupakan salah satu penghambat kualitas pendidikan kita yang masih berkembang. Tapi saya menaruh respect kepada mereka masih ingin belajar disaat kondisi seperti itu. Sebaiknya pemerintah memperhatikan sarana dan pra sarana pendidikan kita lebih baik lagi. Terutama di daerah-daerah terpencil seperti itu. Karena Indonesia bukan hanya Jakarta saja, bukan hanya pulau jawa saja. Indonesia adalah satu kesatuan pulau dari sabang sampai merauke yang harus kita jaga kekayaan alam dan masyarakatnya. Saya yakin jika pendidikan di Indonesia sudah terorganisir dengan benar maka SDM kita akan lebih maju dari sekarang.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar