Indonesia..
negeri yang kaya akan budaya, keanekaragam hayati, flora & fauna yang khas
yang menghiasi wajah Indonesia. Dibalik itu semua, kita krisis akan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pasalnya kita tergolong Negara dengan jumlah penduduk
terpadat di dunia namun masih dianggap Negara berkembang. Bandingkan dengan
Singapura atau jepang yang jumlah penduduknya jauh lebih sedikit tapi memiliki
SDM yang sangat berkualitas. Kekayaan alam kita melimpah tapi tidak diimbangi
dengan kualitas SDM yang mengelolanya tentu saja akan sia-sia. Bayangkan jika
kita bisa mengelola sendiri tanpa bantuan pihak asing, tentu pendapatan Negara
kita akan banyak bertambah. Saya akan membahas kenapa SDM kita tidak pernah
berkembang berdasarkan sudut pandang saya.
Saya mengambil
dari segi pendidikan. Kenapa pendidikan? Karena pendidikan adalah hal yang
paling dasar dipelajari oleh semua orang. Pendidikan karakter merupakan hal
terpenting. Karena karakter mencerminkan sikap & sifat seseorang tersebut.
Orang baik tentu mempunyai karakter kepribadian yang baik, begitupun juga
sebaliknya. Tapi menjadi orang baik saja tidak cukup. Kita juga harus mempunyai
sikap mau berjuang dan pantang menyerah yang dimiliki para pahlawan kita
terdahulu yang berjuang demi kemerdekaan bangsa ini. Tentu saja untuk berjuang
kita tidak harus mengambil bambu runcing atau senapan laras panjang, cukup
dengan bersungguh-sungguh dengan apa yang kita kerjakan itu sudah termasuk
kategori berjuang. Jika anda menyukai sepak bola maka berlatihlah dengan giat
di lapangan, jika tertarik dengan musik maka belajarlah hal-hal dasar sampai
tingkat mahirnya.
Kebanyakan dari
kita tidak tau apa yang kita senangi, apa yang membuat kita seolah-olah lupa
akan segalanya ketika melakukan hal itu. Menurut saya lebih mudah menyukai apa
yang kita sukai daripada menyukai apa yang orang sukai. Tentu beda jika kita
hanya ikut orang-orang, belum tentu kita juga menyukai apa yang orang itu suka.
Nah sebagian masyarakat kita itu seperti ini. Tidak tau apa yang mereka sukai.
Dan mungkin ada yang tau tapi mereka bingung harus memulai itu darimana. Kita
harus fokus dengan apa yang kita inginkan, dengan apa yang kita rasa berguna
untuk kita. Dengan begitu kita akan
mempunyai keahlian spesial yang membedakan kita dengan orang lain. Disisi lain,
tenaga pengajar kita masih kurang ahli untuk mendidik. Di beberapa
sekolah/universitas ada guru/dosen yang mengajar tidak sesuai dengan bidang
yang mereka kuasai. Akibatnya pembelajaran tidak efektif. Seharusnya mereka
tidak “rangkap jabatan”. Jika menguasai bidang A ya fokus saja ke bidang
tersebut, jangan jangan tiba-tiba mengambil bidang B yang jelas-jelas tidak
mereka kuasai secara penuh.
Selain itu
banyak gedung-gedung sekolah yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Terutama di daerah pelosok yang jauh dari pusat kota. Seakan pemerintah tidak
peduli dengan sarana pendidikan di wilayah tersebut. Bagaimana bisa belajar
secara efektif jika para siswa merasa terancam akan keselamatan mereka ketika
sedang belajar. Akses menuju sekolah di beberapa daerah terpencil sangat sulit
dilalui. Mungkin pernah kita lihat di berita ada anak yang pergi sekolah dengan
menggantung diatas jembatan. Padahal jembatan tersebut sudah jelas-jelas rusak
dan tidak bisa dilalui. Ini merupakan salah satu penghambat kualitas pendidikan
kita yang masih berkembang. Tapi saya menaruh respect kepada mereka masih ingin
belajar disaat kondisi seperti itu. Sebaiknya pemerintah memperhatikan sarana
dan pra sarana pendidikan kita lebih baik lagi. Terutama di daerah-daerah
terpencil seperti itu. Karena Indonesia bukan hanya Jakarta saja, bukan hanya
pulau jawa saja. Indonesia adalah satu kesatuan pulau dari sabang sampai
merauke yang harus kita jaga kekayaan alam dan masyarakatnya. Saya yakin jika
pendidikan di Indonesia sudah terorganisir dengan benar maka SDM kita akan
lebih maju dari sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar